Pakde Karwo Raih Penghargaan Wredatama Nugraha Utama
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bidang Perencanaan Pengadaan Pengolahan Data & SI - Dibaca: 3224 kali
Penghargaan demi penghargaan terus diraih Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo. Kali ini, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu meraih Penghargaan Wredatama Nugraha Utama yang dianugerahkan oleh Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PB PWRI) pada Puncak Peringatan HUT PWRI ke-51 Tahun 2013 di Atrium Kampus Universitas Trilogi, Jl. TMP Kalibata Jakarta Selatan. Kamis (5/9).
Penghargaan tersebut berupa tanda kehormatan berbentuk bintang tujuh sisi. Selain itu, Pakde Karwo juga menerima piagam kehormatan dari PB PWRI. Kedua penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum PB PWRI, Prof Dr Haryono Suyono MA PhD didampingi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) RI, Dr HR Agung Laksono, selaku Pembina PWRI.
Diterimanya penghargaan terebut disambut gembira oleh Pakde Karwo. Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim itu merasa bangga. Dengan diberikannya penghargaan tersebut akan memotivasinya untuk terus meningkatkan kinerja dan menggandeng berbagai pihak, termasuk PWRI untuk memajukan Jatim.
“Penghargaan ini menjadi salah satu penyemangat saya untuk terus berbuat lebih baik bagi PWRI dan masyarakat Jatim. Mari bersama membangun Jatim lebih maju dan sejahtera,” katanya.
Bagi dirinya, Wredatama adalah salah satu elemen penting untuk menentukan arah pembangunan. Sebab mereka adalah orang-orang yang lebih dulu berjuang dalam membangun dan mengembangkan negeri ini. Sehingga meskipun sudah memasuki masa pensiun, tapi pemikiran serta pengalamannya sangat dibutuhkan.
Pada kesempatan itu, Menkokesra RI, Agung Laksono mengatakan pemerintah pusat akan terus berpihak pada PWRI. Salah satunya dengan menetapkan tambahan iuran program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Sebelumnya besaran iuran PNS/pensiunan TNI/Polri untuk Jaminan Kesehatan adalah sebesar 4 persen gaji/pensiun. Sebesar 2 persen menjadi beban PNS/PP dan sebesar 2 persen ditanggung pemerintah,” ungkap Agung.
Mulai tahun depan, ketika penyelenggaraannya beralih ke BPJS, besaran iuran itu akan berubah. Yaitu sebanyak 3 persen ditanggung pemerintah, namun pensiunan tetap 2 persen. Ini adalah bentuk keberpihakan kami terhadap PWRI. Sebab pensiun bukan akhir perjuangan, tapi awal dari perjuangan baru” imbuh Agung Laksono.
Dalam kesempatan itu, Ketua PB PWRI, Haryono Suyono mengatakan, penghargaan diberikan kepada Pakde Karwo karena telah berhasil memajukan PWRI di Jatim. “Pakde Karwo sangat mendukung dan membina komunitas pensiunan baik secara moril maupun materil sehingga PWRI Jatim terus berkembang. Bahkan anggotanya sampai ke desa-desa. Tak heran usia harapan hidup di Jatim juga tinggi” pujinya.
Ketua panitia penyelenggara, Fuad Bawazier mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk mengingat jasa-jasa dan pengabdian anggota, pejabat dan tokoh masyarakat bagi perkembangan PWRI baik di tingkat pusat, daerah maupun instansi. Penghargaan terdiri dari tiga tingkatan. Pertama adalah Wredatama Nugraha Utama, Kedua, Wredatama Nugraha Madya, dan tingkat ketiga adalah Wredatama Nugraha Pratama.
Jumlah usulan penerima penghargaan yang masuk dari pusat maupun daerah adalah sebanyak 597 orang. Kemudian setelah dilakukan penyaringan yang ketat, jumlahnya menjadi 485 orang. Rinciannya untuk tingkat Utama sebanyak 11 orang, Madya 99 orang, dan tingkat Pratama sebanyak 375 orang.
Selain Pakde Karwo, penerima Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredatama Nugraha Utama itu antara lain Menko Perekonomian RI, M. Hatta Rajasa, Menteri Pertanian RI masa bakti 1993-1998, Syarifudin, Menteri Penerangan RI masa bakti 1983-1997, Harmoko, Menteri Perhubungan RI masa bakti 1988-1993, Azwar Anas, Menteri Perhubungan RI masa bakti 2001-2004, Agum Gumelar, Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo H. Sarundajang, Wakil Gubernur Jawa Tengah masa bakti 1985-1990, Suparto.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekjen PB PWRI, Progo Nurdjaman, Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi, dan Kepala BKD Jatim, Akmal Boedianto.
(sumber Harian Bhirawa)